“Mangu”- simplicity yang dalam dari Fourtwenty

Jakarta – Band indie asal Indonesia, Fourtwnty, kembali menyentuh hati pendengarnya lewat lagu “Mangu”, sebuah single yang memadukan lirik kontemplatif, aransemen akustik minimalis, dan nuansa alam yang menenangkan. Lagu ini menjadi bagian dari karya mereka yang mengajak pendengar untuk merenung, menyatu dengan alam, dan menemukan kedamaian di tengah hiruk-pikuk dunia.

Kata “Mangu” sendiri merujuk pada sebuah desa di Bali—tempat di mana lagu ini terinspirasi. Dalam wawancara mereka, Fourtwnty mengungkap bahwa “Mangu” bukan sekadar nama lokasi, tetapi juga representasi dari mindfulness, kehadiran utuh di momen sekarang.Dengan aransemen musik yang sederhana—mengandalkan petikan gitar akustik dan vokal hangat dari Ari Lesmana—lagu ini menciptakan atmosfer damai. Lirik seperti “Tarik napasmu perlahan, dengarkan suara alam” menjadi semacam ajakan untuk berhenti sejenak dan merasakan hidup dengan lebih sadar.

a great view up into the trees direction sky

Visualisasi video klipnya pun memperkuat pesan tersebut: pemandangan alam terbuka, aliran sungai, dan sosok yang menyendiri di tengah hutan—semuanya menggambarkan kebebasan dan pencarian jati diri.

Fourtwnty memang dikenal sebagai band yang mengedepankan makna dan suasana. Lewat “Mangu”, mereka kembali membuktikan bahwa musik tidak selalu harus rumit untuk bisa menyentuh jiwa.

Blog Musik & Band Indie

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *